Pada hari Jumat, 27 Oktober 2023, SMA Negeri 3 Cibinong mengadakan Gempita  yang diikuti oleh peserta didik, guru, dan staf tata usaha.

Menurut Kepala SMAN 3 Cibinong, Bapak Asep Anwar, S.Pd., M.M., kegiatan ‘Gempita’ merupakan salah satu program sekolah dan jadi bagian dari kegiatan belajar mengajar.

Bu Hj Ina Fahrina M.Pd. sebagai salah satu panitia dari unsur guru mengatakan “Gempita itu adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan literasi peserta didik di SMAN 3 Cibinong, terkait dengan kegiatan bulan bahasa yang dilaksanakan Sabtu, 28 Oktober 2023, oleh karena itu SMAN 3 Cibinong bersama GLITERS (gerakan literasi smantic) kemudian mengadakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan literasi, yang salah satunya adalah pada tanggal itu juga dirayakan sebagai hari bulan bahasa nasional”

“Kegiatan di acara gempita bulan bahasa Smantic 2023 ini ada tiga, tapi yang paling penting itu adalah di gerakkan menulis seribu puisi, seluruh peserta didik kemudian menulis sebuah puisi, juga para guru dan seluruh warga sekolah, dengan menulis puisi ini diharapkan bahwa kita memiliki hasil karya literasi salah satunya melalui puisi ini, kemudian juga ada juga kegiatan yang kedua adalah story telling dalam bahasa Inggris, kalo tadi puisi dalam bahasa Indonesia, dan yang berikutnya Pasanggiri biantara atau pidato Sunda” jelas Bu Hj Ina.

“Gempita ini selain bagian dari program Gliter juga program sekolah untuk meningkatkan literasi peserta didik dan warga sekolah. Makanya kategori menulis seribu puisi ini diikuti seluruh warga sekolah.” Kata Frau Ina, panggilan sehari-hari bu Hj Ina Fahrina yang baru saja menerbitkan buku novel perdana berjudul ‘Delusi Elina’.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan gempita bulan bahasa smantic ini maka literasi seluruh peserta didik, begitupun dengan seluruh warga sekolah di SMAN 3 Cibinong semaki membaik, dan ini akan berdampak kepada raport mutu pendidikan sekolah, hasil literasinya akan meningkat, maka semoga gerak-gerakannya literasi, numerasi yang dilaksanakan di sekolah ini bisa membantu peserta didik untuk lebih meningkat lagi literasi numerasinya, dan  tentunya akan berdampak pada hasil literasi numerasi dunia, dimana Indonesia mungkin peringkatnya akan lebih baik lagi”. Jelas Frau Ina

(AN/RA/AK)